Dua
hari ini kami disibukkan dengan ritual antar undangan. Yah, tanggal 22 tepatnya
kami akan megadakan seminar sosialisasi program. Jadwal ini dipilih langsung
oleh PLT Kepala Desa Lalabata dengan segala pertimbangannya. Jadilah dua hari
sebelumnya kami menjelajah desa untuk menyebar amplop putih berisi
pemberitahuan seminar.
Menyebar
undangan ternyata bisa sedramatis itu! Mengelilingi tetap yang sma beberapa
kali lantaran mencari alamat, walau bukan alamat palsu. Hahaha. Dan tadaaaa,
kami menemukan satu titik lagi, satu titik yang belum pernah kami kunjungi.
Sebuah RT yang masuk dalam Dusun Lalabata, namun lebih mudah di akses dari
Dusun Matajang. Sepanjang perjalanan kami tak melihat ada tanda-tanda kehidupan,
jadi yang kami punya hanya keyakinan kalau ada kehidupan di ujung jalan sana,
setidaknya beberapa kilometer lagi. Merinding. Itu yang saya rasakan di
sepanjang jalan. Saat melihat sebuah motor terparkir di pinggir sawah, kami
senang luar biasa, alhamdulillah, ada tanda-tanda kehidupan. Ternyata bahagia
itu sederhana pemirsa, hanya dengan melihat motor terparkir indah di pinggir
sawah hahaha.
Komentar
Posting Komentar