Namanya Muhammad Rizki.
Dia terduduk, lelah belajar berdiri. Usianya setahun, tapi belum mendapatkan
imunisasi campak. Tapi dia termasuk beruntung, disekitarnya, anak seumurannya
bahkan ada yang belum tersentuh imunisasi dpt, polio dan hepatitis. Kenapa bisa
begitu?
Karena mereka adalah
anak-anak yang d daerahnya belum memiliki posyandu. Jika ingin membawa
anak-anaknya k posyandu, ibu-ibu d kampung Pacore, Dusun Matajang, Desa
Lalabata ini harus menempuh jarak 3 km lebih di sisi
gunung. Jalan terjal, belokan tajam, kebun dan jurang di sisi jalan (tak ada
satupun rumah) adalah jalan yang harus mereka lalui. Bahkan bidan desapun
mengaku baru sekali ke kampung ini, semenjak 7 bulan d beri amanah sebagai
bidan desa setampat, itupun menggunakan mobil puskesmas, "tdk berani naik
motor sendiri" ujar bidan Cica.
Jangan
berharap bisa update status d kampung ini, mencari minuman dinginpun, jangan.
Yah, kampung ini tak berlistrik, penerangan hanya menggunakan genset dari pukul 18.00-21.00.
Tapi tenang, sudah bersinyal kok, bersinyal d "tempat-tampat khusus". Iyah, saya katakan tempat-tempat khusus karena memang khusus. Ada d atas pohon, ada d bawah atap rumah, ada di pos ronda. Jadi jangan heran kalau ada plastik tergantung-gantung di tempat-tempat tersebut. Itu adalah tempat hp, tempat menunggu sms masuk. Cuma sms? Iya, cuma sms, sinyal d kampung ini hanya mampu untuk ES EM ES. Mau menelfon? silahkan naik ke atas gunung.Ini pula yang menjadi kendala ibu hamil yang hendak melahirkan. Fasilitas mobil siaganya sulit d manfaatkan, lantaran terkendala jaringan.
Yah, kampung ini tak berlistrik, penerangan hanya menggunakan genset dari pukul 18.00-21.00.
Tapi tenang, sudah bersinyal kok, bersinyal d "tempat-tampat khusus". Iyah, saya katakan tempat-tempat khusus karena memang khusus. Ada d atas pohon, ada d bawah atap rumah, ada di pos ronda. Jadi jangan heran kalau ada plastik tergantung-gantung di tempat-tempat tersebut. Itu adalah tempat hp, tempat menunggu sms masuk. Cuma sms? Iya, cuma sms, sinyal d kampung ini hanya mampu untuk ES EM ES. Mau menelfon? silahkan naik ke atas gunung.Ini pula yang menjadi kendala ibu hamil yang hendak melahirkan. Fasilitas mobil siaganya sulit d manfaatkan, lantaran terkendala jaringan.
Ini
hanya satu bagian dari permasalahan yang ada d negara kita, bahkan d sekitar
kita. Benar-benar d sekitar kita. Sebut saja Pacore, kampung ini hanya sekitar
2 jam dari Kota Makassar, cukup dekat bukan? Mungkin pepatah "mulai berbenah dari diri sendiri
dan sekitar" bisa kita terapkan d sini. Mungkin juga, inilah salah satu
alasan kenapa kami ada disini, memilih jalan sunyi, membenahi tanah Sulawesi Selatan.
Komentar
Posting Komentar