Langsung ke konten utama

[161116] Tanggal cantik, harus ada yang spesial!

Tanggal cantik. Tak adakah yang spesial hari ini? Ayolah harus ada yang spesial.
Apa yah? Emm tadi pagi, ke puskesmas lagi, berbincang dengan bidan desa. Ibu bidan menceritakan pengalamannnya, yang baru sekitar 7 bulan menjadi bidan Desa Lalabata, dan ternyata selama masa penugasan itu, baru sekali ke Kampung Pacore. Kenapa? Medannya berat, katanya. Hahaha. Saat bidan Cica bilang medannya berat, saya malah suka medan itu. Begitulah, karena setiap manusia diciptakan berbeda. Saya dan bidan Cica, contohnya.
Jalan-jalan ala transek kami lanjutkan. Sore ini lokasi jalan-jalannya di dusun Lalabata. Dan inilah yang berkesan di 161116 hari ini.
Tidak sedang bersemedi, tidak pula sedang ingin menghilang ala-ala Jinni.
Ini gaya murni permintaan Ka Ravi, ntah apa maksudnya meminta kami bergaya seperti itu, yang kami tahu, kami dengan polosnya mengikut saja. Haha. Mungkin karena terlalu bahagia.
Yah, bahagia, ajakan naik ke rel kereta api d tengah^ kelelahan agenda "transek; di pe-nu-hi.
Baiklah, selain lebay, baik syekali koordinator kami ini. Ini pertama kalinya berfoto d tengah-tengah rel kereta, walaupun sebenar.y masih berstatus "calon" rel kereta karena masih tahap pengerjaan.
Jika lintasan ini telah jadi dan difungsikan, maka ini akan menjadi lintasan kereta api PERTAMA di Sul-Sel, bahkan di Sulawesi. HahahaBanyak sekali yang tak percaya, saat saya ngotot ingin sekali naik kereta api, walau dengan perbedaan durasi perjalanan sekitar 7 jam Purwokerto-Jakarta, dibanding naik bus, karena di sulawesi tidak ada kereta api
https://www.facebook.com/images/emoji.php/v6/fd0/1/16/1f602.png😂

Yah, maka dari itu saya berharap, semoga sebelum "tugas" kami tunai d desa ini, kami bisa mendengar "grecek-grecek" roda kereta melintas d sini, d Desa Lalabata, desa kami.
Desa ini merupakan salah satu desa yang akan dilintasi kereta nantinya. Tapi tenang, ini lebih aman karena tidak menggunakan sistem "portal" alias buka tutup jalan saat kereta akan melintas. Konsep yang digunakan adalah konsep "terowongan", dan saya suka konsep ini. Jadilah terowongan ini, bak gerbang Desa Lalabata, dan lagi, saya suka itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[201116] Menanti kak Hakim~

Pagi-pagi sekali kami bersiap untuk menyambut kedatangan kak Hakim sekeluarga, bersiapnya bukan dandan, melainkan bersiap di dapur, memasak. Pukul 8 bahan makanan telah selesai diolah, siap untuk di masak ketika kak Hakim sekeluarga hendak makan siang. Pukul 9 kak Hakim belum juga datang. Kami memilih keluar, melihat sumber air yang dilihat kak Ravi sore kemarin. Area persawahan kami lalui, ada juga kawasan ternak sapi, cukup luas, sapinya didalam kawasan itu, tidak keluar. Kami sampai di sungai yang dimaksud, jajaran jagung dan pisang menghiasi lahan sepanjang garis sungai. Dan hei, ada warga yang sedang memancing! Ternyata disini lumayan banyak ikan nila, ukurannya beragam, kecil sampai besar. Lumayan banyak? Tapi kok bapak ini tak kunjung mendapat ikan? Apa karena kami disini dan ribut? Ntahlah. Bukankah memancing memang butuh kesabaran? Walau tak cuma dalam memancing sih, kita harus belajar sabar dalam semua hal #selfrimender. Kak hakim dan keluarga datang, kami menghidangkan e...

[221216]

Hari yag ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kamis, 22 Desember 2016. Hari ini kami memaparkan apa saja program kerja yang akan kami laksanakan selama satu tahun kedepan. Seminar terasa berat lantaran badan tak bisa di ajak kerja sama. Walaupun sudah cukup melegakan lantaran tak sampai pingsan saat seminar sosialisasi berlangsung. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Dan kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan memberi sumbangsih ide maupun dukungan terhadap progra yang akan kami lakukan. Apresiasi tak terhingga kami tujukan pada bapak Nasruddin, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab Barru. Beliau memberi banyak sekali masukan dan memberi pengertian kepada masyarakat akan keberadaan kami di sini. Kami senang, beliau berkenan hadir langsung, tak mewakilkan kehadirannya. Beliaulah yang menjadi juru bicara kami hari itu, beliau seakan menyampaikan hampir semua yang ingin kami sampaikan. Bapak hebat, bisa baca pikiran kami. Hehehe

[121116]

Pagi-pagi sekali kami telah bersiap, saya bersemangat sekali, tak sabar ingin melunaskan rasa penasaran itu. Dendangan himne guru dan himne fkm menemani perjalanan menyusuri Dusun Bacu-bacu. Ntah kenapa saya menyanyikan lagu itu disepanjang perjalanan. Mendaki dan menurun, kanan kiri lahan pertanian warga, lahan pertanian dengan topografi pegunungan, beraneka ragam sekali isinya. Menyebalkan sekali sebenarnya saat ingin menikmati pemandangan tapi tak bisa karena harus fokus dengan jalan tanjakan atau turunan berkelok. Ahhh! Kami tiba di SD bujung awo, tapi sayang sekali, kepala sekolahnya tak sedang di sana, kami malah bertemu seorang pengawas yang sedang supervisi di sekolah ini. Pengawas ini malah berharap kami memberikan bantuan fisik, banyak sekali maunya dan kami hanya mendenar saja haha. Mungkin seperti ini gambaran kebanyakan orang, jika ada orang baru, orientasinya diberi bantuan fisik. Tak berlama-lama disekolah, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan yeey, fina...