Pacore lagi, yey! Kampung ini masih menjadi rute tervaforit saya di desa ini. Warga dan alam satu padu dalam kehangatan, seperti berada dikampung sendiri. Pagi ini tujuan kami ke sini untuk koordinasi persiapan penyuluhan kakao dan koordinasi lanjutan terkait pembentukan posyandu. Rumah yang menjadi tujuan andalan kami saat ke sini adalah rumah pak Ansar, sang ketua RT, yang bisa dibilang kepala kampung, karena dikampung ini memang hanya sebuah RT yang merupakan bagian dari Dusun Matajang. Ntah kenapa, perjalanan kali ini terasa melelahkan sekali, dan ibu RT paling mengerti itu. Hehehe. Segelas teh panas menjelang hangat siap melepas dahaga kami. Saat menikmati teh buatan ibu, si Haikal (cucu pak RT) datang menarik perhatian saya, sebuah kotak dengan motif kotak-kotak hitam putih usang di tangannya, dia membawa kotak papan catur. Saya beranjak ke arahnya, meletakkan gelas teh tepat disebelah papan catur yang tengah diaturnya. Saya antusias sekali, bukan mau bermain, mel...
Berceritalah, ceritakan yang engkau mau! Berceritalah, berceritalah dengan caramu! Menulislah, tuliskan apa yang engkau rasa! Menulislah, menulislah dengan gayamu!