Langsung ke konten utama

Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Bismillahirrahmanirrahim
Materi matrikulasi pekan kedua membahas mengenai menjadi ibu profesional kebanggaan keluarga. Dan setelah mendapat materi tersebut, nice homework (NHW) yang harus dibuat adalah checklist indikator profesionalisme perempuan, baik sebagai seorang istri, ibu dan perempuan secara individu.

Sama seperti tugas sebelumnya, tugas  ini membawa saya pada proses berpikir yang cukup panjang. Saya pikir pengetahuan saya seputar “keluarga” sudah cukup mumpuni karena belakangan ini saya banyak membaca artikel dan membaca beberapa buku seputaran pernikahan dan parenting. Seperti buku “Kugapai Bahagia Bersamamu” karya Rena Puspa, “Sandiwara Langit” karya Al Ustadz Abu Umar Basyier, “Aku tersentuh cinta” karya Arif Rahman Lubis dan “Parenting with heart” karya Elia Daryati dan Anna Farida. Namun ternyata, setelah membaca instruksi NHW 2 ini, saya sadar bahwa ilmu yang saya dapat baru setitik. Hikss. Sedih rasanya. Instruksi NHWnya saja bikin saya baper, bagaimana mau mulai mengerjakan tugasnya, bingung mau mulai darimana.

Terlebih karena saya masih single, saya tidak bisa bertanya pada suami dan anak, mengenai istri dan ibu seperti apa yang mereka inginkan. Saya hanya bisa ber”andai-andai”, “andai kata saja seorang istri” dan “andai kata saya seorang ibu”. Hmmm. Nyesekkan yah? Hahaha. Istilah bunda Ulfa, fasilitator kami di kelas Sulawesi, pake permainan “andai kata”. Baiklah mari kita bermain permainan tersebut. Sedangkan untuk checklist indikator sebagai individu saya buat berdasarkan target pribadi saya kedepannya.

Indikator Sebagai Individu
No
Nama Kegiatan
Waktu
Keterangan
1.
Shalat wajib awal waktu
5x/hari

2.
Baca Al Qur’an dan terjemahan
2 halaman/hari

3.
Shalat dhuha 4 raka’at
5x/pekan

4.
Shalat tahajjud dan witir
5x/pekan

5.
Murajaah hafalan
1 surah/pekan

6.
Senam 30 menit
2x/pekan

7.
Posting tulisan di  blog
1 tulisan/pekan

8.
Membaca buku
1 buku/2 pekan

9.
Menulis review buku
1 review/bulan

10.
Review materi bahasa arab
2kali/pekan

11.
Ikut kelas bahasa arab
Min 1 kali/pekan

12.
Ikut kajian
Min 1 kali/bulan

13.
Kelas Tajwid
1kali/pekan

14.
Tidak menunda kerja tugas


15.
Buat tulisan
Min 1 tulisan/2 pekan

16.
Kirim tulisan kemedia
Min 1 tulisan/ 2 bulan



Indikator Sebagai Istri (andai kata)
No
Nama Kegiatan
Waktu
Keterangan
1.
Siapkan waktu untuk menemani suami bercerita/ mendengar kegiatan suami diluar rumah


2.
Mengatur menu 7 hari tiap awal pekan


3.
Membuat bekal suami


4.
Review buku bersama suami
Min 1 kali/2 pekan

5.
Bangunkan suami tahajjud berjamaah
Min 5 kali/pekan

6.
Nonton berita bersama suami
Min 2 kali/pekan

7.
Posting tulisan di  blog
1 tulisan/pekan

8.
Minum suami tersedia sebelum pulang kerja


9.
Meminta pendapat suami mengenai menu makanan yang diinginkan


10.
Sharing mengenai makanan sehat dengan suami


11.
Sharing perkembangan anak
Min 2 kali/pekan

12.
Olahraga bersama tiap weekend
Min 2 kali/bulan

13.
Ikut kajian bersama
Min 1 kali/bulan

14.
Mengevaluasi pengeluaran rumah tangga
2kali/bulan

15.
Our time/bercerita 30 menit sebelum tidur
Min 30 menit/hari



Indikator Sebagai Ibu (andai kata)
No
Nama Kegiatan
Waktu
Keterangan
1.
Murhotal Al qur’an untuk anak
Setiap hari

2.
Membersamai anak


3.
ASI Eksklusif 6 bulan


4.
ASI sampai 2 tahun


5.
Variasi MPASI sesuai usia


6.
Stimulasi perkembangan anak sesuai usia


7.
Ikut kelas parenting


8.
Menggali dan mengembangkan potensi anak


9.
Memfasilitasi minat anak


10.
Menjadi pendengar yang baik untuk anak


11.
Tidak gampang marah dengan anak


12.
Memperhatikan makan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI


13.
Memperhatikan menu makan sesuai dengan kebutuhan asupan gizi anak


14.
Memperkenalkan agama sedini dan sekreatif mungkin kepada anak
Sejak dini

15.
Menjadi sahabat anak terutama diusia menjelang remajanya
Seiring pertumbuhan usia anak

16.
Menjadi rule model anak dalam menjalankan amalan wajib dan sunnah
Sejak dini



Setelah drama baper dan bingung mau mulai kerja tugas dari mana, akhirnya ditengah malam sebelum batas pengumpulan tugas, saya mendapat hidayah dan mencoba menyusun indikator checklist tersebut. Yah walaupun kurang maksimal. Tapi setidaknya saya sudah berusaha maksimal untuk mengalahkan KETIDAKMAUAN yang saya kambing hitamkan sebagai KETIDAKMAMPUAN Dan kurang lebih seperti itu yang saya rumuskan. Mungkin dapat berubah seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan serta berubahnya “status” wkwkwk. Maaf yah bun, kalau indikatornya masih abstrak. Semoga bisa benar-benar diperbaiki kelak. :) Oiya, terima kasih badge keduanya Institut Ibu Profesional. Salam cinta nan hangat dari seorang perempuan yang sedang berusaha memantaskan diri menjadi Ibu Profesional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[201116] Menanti kak Hakim~

Pagi-pagi sekali kami bersiap untuk menyambut kedatangan kak Hakim sekeluarga, bersiapnya bukan dandan, melainkan bersiap di dapur, memasak. Pukul 8 bahan makanan telah selesai diolah, siap untuk di masak ketika kak Hakim sekeluarga hendak makan siang. Pukul 9 kak Hakim belum juga datang. Kami memilih keluar, melihat sumber air yang dilihat kak Ravi sore kemarin. Area persawahan kami lalui, ada juga kawasan ternak sapi, cukup luas, sapinya didalam kawasan itu, tidak keluar. Kami sampai di sungai yang dimaksud, jajaran jagung dan pisang menghiasi lahan sepanjang garis sungai. Dan hei, ada warga yang sedang memancing! Ternyata disini lumayan banyak ikan nila, ukurannya beragam, kecil sampai besar. Lumayan banyak? Tapi kok bapak ini tak kunjung mendapat ikan? Apa karena kami disini dan ribut? Ntahlah. Bukankah memancing memang butuh kesabaran? Walau tak cuma dalam memancing sih, kita harus belajar sabar dalam semua hal #selfrimender. Kak hakim dan keluarga datang, kami menghidangkan e...

[221216]

Hari yag ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kamis, 22 Desember 2016. Hari ini kami memaparkan apa saja program kerja yang akan kami laksanakan selama satu tahun kedepan. Seminar terasa berat lantaran badan tak bisa di ajak kerja sama. Walaupun sudah cukup melegakan lantaran tak sampai pingsan saat seminar sosialisasi berlangsung. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Dan kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan memberi sumbangsih ide maupun dukungan terhadap progra yang akan kami lakukan. Apresiasi tak terhingga kami tujukan pada bapak Nasruddin, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab Barru. Beliau memberi banyak sekali masukan dan memberi pengertian kepada masyarakat akan keberadaan kami di sini. Kami senang, beliau berkenan hadir langsung, tak mewakilkan kehadirannya. Beliaulah yang menjadi juru bicara kami hari itu, beliau seakan menyampaikan hampir semua yang ingin kami sampaikan. Bapak hebat, bisa baca pikiran kami. Hehehe

[121116]

Pagi-pagi sekali kami telah bersiap, saya bersemangat sekali, tak sabar ingin melunaskan rasa penasaran itu. Dendangan himne guru dan himne fkm menemani perjalanan menyusuri Dusun Bacu-bacu. Ntah kenapa saya menyanyikan lagu itu disepanjang perjalanan. Mendaki dan menurun, kanan kiri lahan pertanian warga, lahan pertanian dengan topografi pegunungan, beraneka ragam sekali isinya. Menyebalkan sekali sebenarnya saat ingin menikmati pemandangan tapi tak bisa karena harus fokus dengan jalan tanjakan atau turunan berkelok. Ahhh! Kami tiba di SD bujung awo, tapi sayang sekali, kepala sekolahnya tak sedang di sana, kami malah bertemu seorang pengawas yang sedang supervisi di sekolah ini. Pengawas ini malah berharap kami memberikan bantuan fisik, banyak sekali maunya dan kami hanya mendenar saja haha. Mungkin seperti ini gambaran kebanyakan orang, jika ada orang baru, orientasinya diberi bantuan fisik. Tak berlama-lama disekolah, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan yeey, fina...