Langsung ke konten utama

Postingan

Aliran rasa~

Bismillahirrohmanirrohim Rasanya sudah sejak 22 hari yang lalu ingin menuliskan ini, saat 3 hari usia pernikahan kita, tapi baru sekarang jemari ini bisa menekan toots hp untuk menuangkan rasa yang tak terjelaskan ini. Pertama sekali, saya ingin berterima kasih kepadaNya, padaNya sang pemilik hati, jiwa dan raga ini, juga pemilik hati, jiwa dan ragamu. Dia Yang Maha Baik pada hambaNya, padaku. Dan kau adalah salah satu bukti terbesar baikNya Dia padaku. Flashback “pertemuan pertama” kita sekitar september 2016? Yah, anggap saja itu pertemuan pertama. Pertemuan yang seperti angin lalu, tidak ada perkenalan sama sekali, hanya ada dialog yang saya sendiri tidak begitu ingat. Tapi lumayan berkesan. Itu bagiku, ntah bagimu. Lalu pertemuan selanjutnya, pertemuan yang lebih berkesan. Induksi awal sarjana pendamping Desa Bangkit Sejahtera (DBS) yayasan hadji kalla. Hari itu hari pertama kekantor sebagai karyawan YHK, tapi saya memulai hari dengan sangat tidak percaya diri. Bayangk...
Postingan terbaru

Tentang rasa

Ini tentang rasa. Rasa yang kau sendiri, yang merasakannya, tidak mengerti. Rasa yang semakin kau tolak, semakin bergejolak. Rasa apakah itu? Sayapun tidak tahu, yang saya tahu, rasa itu menghasilkan rasa yang baru. Rasa takut terjadi apa-apa pada si pemberi rasa, rasa takut akan kebenaran rasa itu sendiri. Ntah kosa kata seperti apa yang bisa mewakili rasa itu. Berlebihankah jika saya menyebutnya cinta? http://fitrianisukardi1114.blogspot.co.id/2017/01/teka-teki-rasa.html?m=1 Pergejolakan rasa dan logika yang kemudian di menangkan oleh sang logika yang sampai pada keputusan mengikhlaskan rasa yang hampir mustahil di wujudkan dengan segala keraguannya. Tapi apakah sampai di situ saja? Ternyata tidak. Ada konspirasi yang lebih besar. Konspirasi semesta. Doa-doa melangit dan ikhtiar yang senantiasa disemogakan agar diridhoiNya. Setahun kemudian, rasa yang dikubur dalam-dalam itu terkuak dari dasar hati yang menjadi pertimbangan tambahan atas segala petunjuk yang diminta di su...

Koreksi, koreksi, tahu diri

Resah itu muncul kembali. Membuka grup matrikulasi institut Ibu profesional dengan beban yang berbeda. Rasa bersalah karena tidak mengerjakan nhw 5 dan mengerjakan nhw 6 dengan sangat tidak maksimal. 😭 Apalah diri ini yang dua pekan terakhir sangat susah untuk fokus. Jangankan mengerjakan tugas, baca materi saja hanya seperti angin lalu, ntah kenapa seakan tidak ada yang nyantol d kepala. D baca dua kali, tetap tidak memberikan hasil yang menggembirakan. Kalau tugas sebelum-sebelumnya saya bingung mau mulai dari mana, dua tugas terakhir ini betul-betul tdk tau harus memulai bagaimana. Ntah semangatnya yang umulai kendor atau mood yang sedang tidak bisa d ajak kompromi. Hmmmm sungguh, jd orang yang moody itu amat melelahkan. "Learn how to learn", biasanya baca judul saja saya sudah bisa meraba-raba apa yang harus saya tulis (walaupun lebih sering yang d tulis tidak sesuai dgn hasil rabaan 😂), tapi untuk judul ituuuuu. Saya plek! Tidak tahu mau tulis apa hahahhaha. Sam...

Untukmu Calon Imamku

Teruntuk engkau calon imamku Melalui surat ini aku ingin kisahkan, keluh yang sedang kurasakan. Gunda yang tengah mengganjal hati. Dan risau yang kerap menghampiri. Tenang saja, aku tak akan minta surat balasan, karena aku sendiri tidak tahu mau menyampaikan surat untukmu ini kemana. Aku hanya ingin menuliskannya saja. Izinkan aku menumpahkannya melalui tulisan ini, biar Rabbku yang menyampaikannya padamu. Bismillahirahmanirrahim... Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh Engkau yang namanya disandingkan dengan namaku di Lauh Mahfuz. Siapapun engkau, aku percaya  engkaulah jodoh terbaik yang telah dipilihkanNya untukku. Perkenalkan, namaku Fitriani Sukardi, Aku adalah anak sulung dari seorang ibu hebat bernama Sarifah dan ayah yang amat penyayang yang kasih sayangnya hanya kurasakan sampai usia enam tahun. Tumbuh sebagai seorang anak yatim membuatku tergembleng menjadi sosok kuat pada kondisi tertentu, namun juga rapuh pada kondisi tertentu. Kuharap engkau menger...

Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Bismillahirrahmanirrahim Materi matrikulasi pekan kedua membahas mengenai menjadi ibu profesional kebanggaan keluarga. Dan setelah mendapat materi tersebut, nice homework (NHW) yang harus dibuat adalah checklist indikator profesionalisme perempuan, baik sebagai seorang istri, ibu dan perempuan secara individu. Sama seperti tugas sebelumnya, tugas  ini membawa saya pada proses berpikir yang cukup panjang. Saya pikir pengetahuan saya seputar “keluarga” sudah cukup mumpuni karena belakangan ini saya banyak membaca artikel dan membaca beberapa buku seputaran pernikahan dan parenting . Seperti buku “Kugapai Bahagia Bersamamu” karya Rena Puspa, “Sandiwara Langit” karya Al Ustadz Abu Umar Basyier, “Aku tersentuh cinta” karya Arif Rahman Lubis dan “Parenting with heart” karya Elia Daryati dan Anna Farida . Namun ternyata, setelah membaca instruksi NHW 2 ini, saya sadar bahwa ilmu yang saya dapat baru setitik. Hikss. Sedih rasanya. Instruksi NHWnya saja bikin saya baper, bagaimana ma...