Langsung ke konten utama

Koreksi, koreksi, tahu diri

Resah itu muncul kembali. Membuka grup matrikulasi institut Ibu profesional dengan beban yang berbeda. Rasa bersalah karena tidak mengerjakan nhw 5 dan mengerjakan nhw 6 dengan sangat tidak maksimal. 😭
Apalah diri ini yang dua pekan terakhir sangat susah untuk fokus. Jangankan mengerjakan tugas, baca materi saja hanya seperti angin lalu, ntah kenapa seakan tidak ada yang nyantol d kepala. D baca dua kali, tetap tidak memberikan hasil yang menggembirakan.
Kalau tugas sebelum-sebelumnya saya bingung mau mulai dari mana, dua tugas terakhir ini betul-betul tdk tau harus memulai bagaimana. Ntah semangatnya yang umulai kendor atau mood yang sedang tidak bisa d ajak kompromi. Hmmmm sungguh, jd orang yang moody itu amat melelahkan.

"Learn how to learn", biasanya baca judul saja saya sudah bisa meraba-raba apa yang harus saya tulis (walaupun lebih sering yang d tulis tidak sesuai dgn hasil rabaan 😂), tapi untuk judul ituuuuu. Saya plek! Tidak tahu mau tulis apa hahahhaha. Sampai waktu deadline tugas berakhir, saya tak kunjung dapat hidayah untuk mengerjakannya 😥

Tidak jauh berbeda dgn nhw 5, nhw 6 bisa d bilang tidak saya kerjakan krn mengerjakannya tidak sepenuh hati dan tidak dengan penghayatan. 
"Menjadi manager keluarga yang handal". Bagaimana membuat list untuk menjadi manager keluarga yang handal kalau berkeluarga sj belum 😂 Harus berandai-andai lagi? Kalau iya, berarti ini pengandaian yang lebih tinggi levelnya dari pengandaian sebelumnya.

___________

Hari ini, dari hasil evaluasi diri atas ketidakmaksimalan tugas d 2 nhw terakhir, memabawa saya pad8a satu kesimpulan. Kuatkan niat, karena setelah saya telisik, alih-alih bukan saya tidak mengerti materi dan tugas sehingga saya tidak mengerjakannya, tapi lebih karena niat untuk mengerjakan yang kendor.
Jikalau saja memang saya niat, saya pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk fokus dan memahami materi, kalau dua kali baca belum bisa, coba 3 4 5 dan seterusnya sampai paham. Setelah paham, ap? Renungkan mau tulis apa dan menulis. Mulai saja menulis, ntah yang muncul d layar nanti hanya aliran rasa seperti ini atau malah dapat inspirasi untuk membuat tulisan sesuai topik tugas yang d minta.

____

Anak dari ketidakkuatan niat, sebut saja prokrastinasi alias kebiasaan menunda-nunda 😭 Semoga bisa segera lepas dari jerat kebiasaan buruk ini 😥 Beruntunglah kalian yang d jauhkan dari sifat ini 😅
Ada lagi anak lainnya, namanya "cari kambing hitam", cari-cari alasan agar jd dalih tidak mengerjakannya. Ahhhh sejak kapan saya suka cari alasan begitu? Mungkin karena jeda tidak jd mahasiswa yang arti.y tidak mengerjakan tugas cukup lama, jadinya yahh gitu. Kaannnn cari alasan lagi 😨

Semoga hasil koreksi ini bisa membuat saya cukup tahu diri dan memperbaiki ap yang harus d perbaiki. Termasuk memperbaiki 2 nhw yang tidak d kerja dan yang kacau balau.

Semangat memperbaiki diri yah kitaaa 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[201116] Menanti kak Hakim~

Pagi-pagi sekali kami bersiap untuk menyambut kedatangan kak Hakim sekeluarga, bersiapnya bukan dandan, melainkan bersiap di dapur, memasak. Pukul 8 bahan makanan telah selesai diolah, siap untuk di masak ketika kak Hakim sekeluarga hendak makan siang. Pukul 9 kak Hakim belum juga datang. Kami memilih keluar, melihat sumber air yang dilihat kak Ravi sore kemarin. Area persawahan kami lalui, ada juga kawasan ternak sapi, cukup luas, sapinya didalam kawasan itu, tidak keluar. Kami sampai di sungai yang dimaksud, jajaran jagung dan pisang menghiasi lahan sepanjang garis sungai. Dan hei, ada warga yang sedang memancing! Ternyata disini lumayan banyak ikan nila, ukurannya beragam, kecil sampai besar. Lumayan banyak? Tapi kok bapak ini tak kunjung mendapat ikan? Apa karena kami disini dan ribut? Ntahlah. Bukankah memancing memang butuh kesabaran? Walau tak cuma dalam memancing sih, kita harus belajar sabar dalam semua hal #selfrimender. Kak hakim dan keluarga datang, kami menghidangkan e...

[221216]

Hari yag ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kamis, 22 Desember 2016. Hari ini kami memaparkan apa saja program kerja yang akan kami laksanakan selama satu tahun kedepan. Seminar terasa berat lantaran badan tak bisa di ajak kerja sama. Walaupun sudah cukup melegakan lantaran tak sampai pingsan saat seminar sosialisasi berlangsung. Alhamdulillah acara berjalan lancar. Dan kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan memberi sumbangsih ide maupun dukungan terhadap progra yang akan kami lakukan. Apresiasi tak terhingga kami tujukan pada bapak Nasruddin, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab Barru. Beliau memberi banyak sekali masukan dan memberi pengertian kepada masyarakat akan keberadaan kami di sini. Kami senang, beliau berkenan hadir langsung, tak mewakilkan kehadirannya. Beliaulah yang menjadi juru bicara kami hari itu, beliau seakan menyampaikan hampir semua yang ingin kami sampaikan. Bapak hebat, bisa baca pikiran kami. Hehehe

[121116]

Pagi-pagi sekali kami telah bersiap, saya bersemangat sekali, tak sabar ingin melunaskan rasa penasaran itu. Dendangan himne guru dan himne fkm menemani perjalanan menyusuri Dusun Bacu-bacu. Ntah kenapa saya menyanyikan lagu itu disepanjang perjalanan. Mendaki dan menurun, kanan kiri lahan pertanian warga, lahan pertanian dengan topografi pegunungan, beraneka ragam sekali isinya. Menyebalkan sekali sebenarnya saat ingin menikmati pemandangan tapi tak bisa karena harus fokus dengan jalan tanjakan atau turunan berkelok. Ahhh! Kami tiba di SD bujung awo, tapi sayang sekali, kepala sekolahnya tak sedang di sana, kami malah bertemu seorang pengawas yang sedang supervisi di sekolah ini. Pengawas ini malah berharap kami memberikan bantuan fisik, banyak sekali maunya dan kami hanya mendenar saja haha. Mungkin seperti ini gambaran kebanyakan orang, jika ada orang baru, orientasinya diberi bantuan fisik. Tak berlama-lama disekolah, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan yeey, fina...